Friday, August 3, 2012

SELASA BIASA PEKAN XV THN B


Selasa Pekan Biasa ke-15 thn.B/2  17 Juli 2012
Komunitas Frater BHK Malang

Buka
Hari ini kita datang lagi ke hadapan Tuhan untuk menyerahkan semua rencana kerja dan perjuangan kita. Agar segala harapan dan niat baik kita hari dan selanjutnya berkenan pada Tuhan marilah kita akui segala kelemahan dan dosa kita. Mungkin kita termasuk orang yang tidak kuat dalam percaya dan tidak berani untuk mengambil jalan pertobatan. Kita hening sejenak dan memohon rahmat iman dan pertobatan sejati pada Tuhan dan sesama kita. Saya mengaku….
Renungan
Dalam kehidupan dan dalam pengalaman hidup kita, kita pasti pernah melihat  orang yang yang sulit marah meskipun diganggu orang lain dengan segala cara. Orang yang tidak mudah marah itu biasanya dikenal sebagai orang sabar. Jika suatu ketika orang yang sebelumnya dikenal sebagai orang paling sabar itu marah maka kita bisa menarik kesimpulan bahwa pasti ada sesuatu yang memang luar biasa sebagai sebab atau sumber kemarahannya. Orang marah biasanya terjadi karena ia berhadapan dengan kenyataan yang memang sulit ia terima. Orang menjadi marah mungkin karena diganggu terus-terus, diolok terus-terus. Orang juga menjadi marah jika apa yang ia inginkan tidak terpenuhi.
Dua bacaan hari ini dalam cara yang berbeda sebenarnya mengangkat kisah kemarahan yang ditujukan kepada sekelompok manusia. Dalam bacaan pertama Yesaya mengangkat kasus peperangan yang terjadi di antara kelompok pengembara dengan Israel. Ada rencana penyerangan terhadap Yerusalem. Yesaya ditugaskan menemui raja Ahas untuk memberikan peneguhan dalam menghadapi musuh. Yerusalem terancam dikuasai musuh karena memang Israel sering menyimpang dari kehendak Tuhan. Pesan Yahwe untuk Yesaya agar disampaikan kepada raja Ahas tidak lain agar tetap menaruh kepercayaan kepada Yahwe. Kepecayaan kepada Yahwe menjadi jaminan keselamatan Yerusalem. Bacaan pertama mengajak kita untuk menaruh kepercayaan kepada kekuatan Tuhan dalam  menghadapi musuh jiwa dan musuh kehidupan kita. Percaya adalah benteng pertahanan yang menyelamatkan kita. Iman akan kuasa Tuhan itulah yang akan membebaskan kita.
Agak berbeda dengan bacaan pertama penggalan injil Matius mengangkat pelbagai persoalan yang menimpa warga beberapa kota. Tuhan yang semula dipandang sebagai pribadi yang sabar akhirnya marah karena peri bahasa dan perilaku kehidupan manusia yang tidak menghiraukan Tuhan. Tuhan mengecam warga beberapa kota karena memang tingkah laku kehidupan mereka sudah melampaui ambang batas kewajaran. Tuhan menubuatkan pelbagai rumusan celaka buat manusia yang memang tidak mau bertobat. Di sini kita belajar betapa pertobatan itu dapat meredahkan kemurkaan Tuhan. Kemurkaan dan amarah Tuhan hanya bisa dilawan dengan pertobatan
Marilah kita memakanai hidup kita hari ini dengan berpedoman pada ajakan Tuhan dalam dua bacaan hari ini. Yesaya mengajak kita untuk teguh dan kuat dalam kepercayaan menghadapi aneka cobaan kehidupan. Iman kepercayaan kita akan kuat dan teguh kalau dalam diri kita ada semangat tobat yang terus menerus.

No comments:

Post a Comment