Pekan Biasa ke-16 Tahun B2. Kamis 26 Juli 2012
Sir.44,11,10-15; Mat 13:16-17
Pesta Santa Anna dan
Yoyakim; Frateran BHK Malang
Renungan
Anna dan Yoakim, orang
tua St.Perawan Maria yang kita rayakan hari ini adalah dua tokoh yang berasal
dari keturunan raja Daud, dan dikenal karena kesetiaan mereka dalam menjalankan
kewajiban keagamaan serta mengabdi dan mengasihi Allah dan sesama dengan ikhlas.
Dan karena itu keduanya dianggap layak untuk ikut ambil bagian dalam rencana
keselamatan Allah atas dunia. Anna dan Yoyakim tergolong orang kecil ang
kemudian terkenal. Keduanuanya termasuk tokoh yang mewariskan nilai abadi bagi
kehidupan manusia. Kita tidak bisa memahami Yesus tanpa kehadiran Bunda Maria.
Memahami Maria juga tidak bisa tanpa melibatkan kedua orangtuanya. Kehoidupan Maria banyak membahasakan cara
hidup Anna dan Yoyakim.
Dikatakan bahwa sejak
perkawinannya dengan Yoakim, Anna tidak henti-hentinya mengharapkan karunia
Tuhan berupa seorang anak. Sebab bagi orang Yahudi, wanita yang tidak dapat
melahirkan anak dianggap sebagai kutukan Tuhan. Sehingga keduanya tanpa putus asa berdoa kepada Allah agar
kenyataan pahit yang dialami bisa terhindarkan. Oleh karena itu, kelahiran Maria, apalagi di saat
usia mereka yang sudah tua itu, mereka anggap lebih sebagai buah rahmat Allah,
hasil campur tangan Allah sendiri,
daripada sesuatu yang kodrati-manusiawi. Hal yang perlu kita belajar
dari kedua tokoh tersebut adalah:
Pertama: kesabaran dan ketekunan mereka dalam mengharapkan bantuan Allah. Bagi keduanya,
anggapan orang atau usia tua TIDAK MENGHALANGI ALLAH untuk menunjukkan
kemahakuasaan-Nya, bila kita tetap bersabar dan bertekun. Dalam diri mereka,
ada semacam prinsip hidup: Tidak ada
usaha yang tidak ada hasilnya, tidak ada doa yang tidak terkabulkan, asalkan
kita bersabar dan bertekun.
Kedua: Sikap tahu diri dari
keduanya. Bahwa apa yang mereka capai/peroleh itu adalah pertama-tama karena
campur tangan Allah, bukan semata usaha mereka sendiri.
Kesabaran ketekunan serta
sikap tahu diri itu oleh injil dikatakan sebagai orang yang mempunyai mata dan
melihat, mempunyai telinga dan mendengarkan. Apakah kitatergolong sebagai cukup sabar, tekun dan
tahu diri? Yesus memberikan awasan untuk
kita hari ini: “Berbahagialah matamu karena melihat dan telingamu karena
mendengar. Kita memohon agar
Tuhanmembuka mata dan telinga hati kita. Untuk itu kita sesali salah dan
dosa kita….
No comments:
Post a Comment