RENUNGAN LAMENTASI JUMAT AGUNG
Mrk.26,32-42
Simon
Sedang Tidurkah Engkau?
Injil
tadi menampilkan dua hal pokok yaitu tentang orang yang terjaga dan tentang
orang yang suka tidur. Tiga murid yang dibawa bersama Yesus ke taman Getzemani
adalah wakkil dari orang-orang yang suka tidur. Sikap itu berlawanan dengan
Yesus yang terjaga. Tiga murid lebih senang memilih tidur sementara Yesus
berdoa agar bebas dari pencobaan.
Pilihan
tiga murid untuk terus tidur tidur terus menjadi gambaran tentang pilihan hidup
pengikut Kristus yang pasif, tidak mau terlibat, tidak mau bersikap solider,
apatis, masa bodoh, kurang tanggap terhadap apa yang sedang terjadi. Sikap
ketiga murid itu berlawanan dengan
maksud Yesus mengajak mereka ke Taman Getzemani. Yesus mengajak mereka untuk
berdoa bersama Yesus. Mereka diajak untuk terlibat dan melibatkan diri dalam
pengalaman Yesus. Pendek kata mereka diajak untuk aktif bukan tidur pasif.
Sikap tiga murid tadi jelas sekali bahwa mereka tidak mau terlibat. Tiga kali
Yesus bangunkan mereka tetapi tiga kali juga Yesus mendapati mereka sedang
tidur. Mereka telah dikuasai kehendak fisik mereka. Mata mereka berat untuk
bisa berjaga bersama Tuhan biar hanya satu jam. Inilah gambaran pengikut
Kristus yang tidak bisa bertahan dalam tantangan, orang yang tidak rela
berkorban bersama orang lain. Gambaran tentang pengikut Kristsus yang tidak
memiliki rasa solider dengan orang lain.
Satu hal
yang menarik berhadapan dengan tingkah laku tiga murid dalam injil tadi yakni
munculnya satu pertanyaan dari Yesus. Pertanyaan itu singkat dan sederhana:
Simon, sedang tidurkan engkau? Pertanyaan seperti itu jelas sekali
menggambarkan bahwa memang tiga murid yang diketuai Simon Petrus tidak lagi
punya rasa solider. Mereka mau mengikuti Yesus tetapi tetap bersikap pasif. Mau
disebut murid tetapi tidak bisa menjalankan apa yang seharusnya mereka lakukan
sebagai murid.
Kita
semua telah menyebut diri pengikut Kristus dan senang kalau disebut sebagai
murid Yesus. Hala itu tentu saja baik tetapi belum cukup karena kalau mau
menjadi murid Yesus sejati kita harus selalalu terjaga atau harus selalu dalam
kondisi aktif melakukan sesuatu untuk kebaikan sesama.
Pada
zaman ini masih banyak orang yang bermental dan bergaya hidup seperti Simon dan
dua temannya.Kita bisa temukan dalam diri orang beriman yang mati rasa, masa
bodoh, apatis dengan segala urusan yang berkaitan dengan hla rohani. Ajakan dan
pengalaman Yesus dalam injil tadi adalah
ajakan agar orang melibatkan diri dalam urusan rohani, agar orang katif dan
berpartisipasi. Ajakan Yesus adalah
ajakan untuk keselamatan. Para murid diajak terusterjaga sambil berdoa agar
selamat dari aneka pencobaan.Hari ini Yesus menderita dan mengajhak kita untuk
berparstrispasi dalam derita itu dalam kehoidupan kita. Pada xaman ini masih
banyak yesus-yesus yang menderita dan mengharapkan partispasi kita. Kita adalah
simon, Yakobus dan Yohanes zaman ini yang diminta untuk meringankan sesama.
Pertanyaannya apakah kita mau selalu kedapatan dalam kondisi terjaga, aktif
menolong orang lain sebagai Yesus zaman kita. Mudah-mudah kita tidak termasuk
tiga murid yang suka tidur, masa bodoh, apatis dengan urusan iman kita. Hari
ini Yesus akan menyebut nama kita masing-masing disertai dengan pertanyaan: ….
sedang tidurkah engkau? Tidur di sini tidak berarti tidur secara fisik tetapi
tidur secara rohani. Marilah kita terus terjaga agar kita bebas dari jeratan
masalah kehidupan. Amin
No comments:
Post a Comment