Renungan Kamis Biasa
ke-14 Thn.A/2 Cor Jesu Kamis, 10 Juli 2014
Hos
11:1,3-4,8-9; Mat 10:7-15
Buka
Sebagai
pengikut dan murid-murid Tuhan kita semua dalam cara yang berbeda diutus untuk
melakukan kebaikan bagi orang lain. Dalam iman kita yakin Tuhan melengkapi semua orang yang berkehendak baik
dengan rahmat yang cukup untuk menyempurnakan semua pekerjaan kita. Dalam
perayaan hari ini marilah kita menyerahkan semua niat dan rencana baik kita
untuk sesama. Biarlah TUhan yang melengkapi
semua kekurangan kita. Mari kita
awali perayaan ini dengan mengakui salah dan dosa kita…
Renungan
Warta kenabian Hosea dalam bacaan pertama menginformasikan kepada kita
perihal ketidaksetiaan Israel pada janji dan
komite bangsa itu untuk menaruh kasih, ketaatan, kesetiaan kepada
Yahwe. Keluhan dan ketidakpuasan Yahwe
akan perilaku bangsa Israel disampaikan melalui Nabi Hosea. Yahwe sudah
menyatakan kasih dan kesetiaan kepada Israel sejak bangsa Israel dibebaskan dari perbudakan di
Mesir. Yahwe sudah menyertai perjalanan Israel menuju tanah terjanji dengan
semua suka duka melintasi padang gurun. Melalui Hosea Tuhan bersabda: Aku
menarik mereka dengan tali kesetiaan, dengan ikatan kasih. Tali kesetiaan dan ikatan Kasih menggambarkan
betapa Yahwe merindukan Israel yang setia kepada Yahwe.
Yahwe mengutus Hosea untuk mengubah perilaku, mental, dan arah hidup
Israel ke jalan dan arah yang dikehendaki Yahwe. Perubahan perilaku, mental,
dan arah hidup Israel yang dikehendaki Yahwe melalui Hosea bertujuan
membebaskan Israel dari bencana dan ancaman. Dari bacaan pertama kita
mendapatkan kebenaran bahwa: Langkah, dan pilihan kita untuk mengubah mental
dan perilaku akan menepis setiap persoalan bahkan akan memindahkan kita dari
persoalan karena Yahwe mempertim,bangkan semua usaha perbagaikan atas cara
hidup kita.
Perubahan mental, perilaku, dan cara hidup hanya akan tampak dalam setiap
tugas, pekerjaan yang dipercayakan
kepada kita. Injil menarasikan segmen pengutusan para murid untuk tugas yang
dianggap mendesak dalam bentuk perintah, imperatif yang memerlukan tanggapan
yang cepat dan tepat. Perintah Yesus untuk para murid tegas dan jelas. Pergilah dan beritakanlah: Kerajaan
Surga sudah dekat. Sembuhkanlah orang sakit; bangkitkanlah orang mati;
sembuhkanlah orang kusta; usirlah setan-setan. Kamu telah memperolehnya dengan
cuma-cuma, karena itu berikanlah pula dengan cuma-cuma. Pernyataan Yesus ini
mau menegaskan kepada kita bahwa ada banyak peluang dan kemungkinan bagi setiap
murid Tuhan untuk melakukan sesuatu yang baik dan berguna. Bagi, Yesus kerajaan surga diperuntukkan
bagai orang yang sehat, orang yang hidup, orang yang bersih secara rohani dan
tidak dikuasai pikiran dunia para setan. Perintah Yesus untuk para murid-Nya
merupakan tugas yang harus dilakukan.
Para murid harus melakukan semuanya itu secara gratis karena memang memang para
murid menerima rahmat pangggilan dan perutusan itu secara gratis.
Dimensi garatia
atau Cuma-Cuma inilah yang menjadi alasan mengapa para murid dilarang membawa
pelbagai perlengkapan. Hal ini mau menegaskan bahwa fasilitas berupa rahmat
senantiasa menyertai setiap orang yang berkehendak baik. Perutusan para murid
mau menegaskan sekaligus mengingatkan kita bahwa hidup kita segala segala
kemampuan kita adalah rahmat gratis dari
Tuhan untuk setiap kita dengan harapan kita meneruskan pemberian gratis itu
kepada siapa saja dalam tugas, karya dan panggilan hidup kita. Marilah kita
belajar untuk menjadi murid Tuhan dalam tugas-tugas kita. Kasih dan berkat Tuhan mendahului semua niat
baik kita. Amin
Rm.Bone Rampung, Pr
No comments:
Post a Comment