Wednesday, July 9, 2014

PERUTUSAN DAN GRATIA

Renungan Kamis Biasa ke-14 Thn.A/2 Cor Jesu Kamis, 10 Juli 2014
Hos 11:1,3-4,8-9; Mat 10:7-15
Buka
Sebagai pengikut dan murid-murid Tuhan kita semua dalam cara yang berbeda diutus untuk melakukan kebaikan bagi orang lain. Dalam iman kita yakin Tuhan  melengkapi semua orang yang berkehendak baik dengan rahmat yang cukup untuk menyempurnakan semua pekerjaan kita. Dalam perayaan hari ini marilah kita menyerahkan semua niat dan rencana baik kita untuk sesama. Biarlah TUhan yang melengkapi  semua  kekurangan kita. Mari kita awali perayaan ini dengan mengakui salah dan dosa kita…
Renungan
Warta kenabian Hosea dalam bacaan pertama menginformasikan kepada kita perihal ketidaksetiaan Israel pada janji dan  komite bangsa itu untuk menaruh kasih, ketaatan, kesetiaan kepada Yahwe.  Keluhan dan ketidakpuasan Yahwe akan perilaku bangsa Israel disampaikan melalui Nabi Hosea. Yahwe sudah menyatakan kasih dan kesetiaan kepada Israel sejak  bangsa Israel dibebaskan dari perbudakan di Mesir. Yahwe sudah menyertai perjalanan Israel menuju tanah terjanji dengan semua suka duka melintasi padang gurun. Melalui Hosea Tuhan bersabda: Aku menarik mereka dengan tali kesetiaan, dengan ikatan kasih.  Tali kesetiaan dan ikatan Kasih menggambarkan betapa Yahwe merindukan Israel yang setia kepada Yahwe.
Yahwe mengutus Hosea untuk mengubah perilaku, mental, dan arah hidup Israel ke jalan dan arah yang dikehendaki Yahwe. Perubahan perilaku, mental, dan arah hidup Israel yang dikehendaki Yahwe melalui Hosea bertujuan membebaskan Israel dari bencana dan ancaman. Dari bacaan pertama kita mendapatkan kebenaran bahwa: Langkah, dan pilihan kita untuk mengubah mental dan perilaku akan menepis setiap persoalan bahkan akan memindahkan kita dari persoalan karena Yahwe mempertim,bangkan semua usaha perbagaikan atas cara hidup kita.
Perubahan mental, perilaku, dan cara hidup hanya akan tampak dalam setiap tugas, pekerjaan  yang dipercayakan kepada kita. Injil menarasikan segmen pengutusan para murid untuk tugas yang dianggap mendesak dalam bentuk perintah, imperatif yang memerlukan tanggapan yang cepat dan tepat. Perintah Yesus untuk para murid tegas dan jelas. Pergilah dan beritakanlah: Kerajaan Surga sudah dekat. Sembuhkanlah orang sakit; bangkitkanlah orang mati; sembuhkanlah orang kusta; usirlah setan-setan. Kamu telah memperolehnya dengan cuma-cuma, karena itu berikanlah pula dengan cuma-cuma. Pernyataan Yesus ini mau menegaskan kepada kita bahwa ada banyak peluang dan kemungkinan bagi setiap murid Tuhan untuk melakukan sesuatu yang baik dan berguna.  Bagi, Yesus kerajaan surga diperuntukkan bagai orang yang sehat, orang yang hidup, orang yang bersih secara rohani dan tidak dikuasai pikiran dunia para setan. Perintah Yesus untuk para murid-Nya merupakan tugas  yang harus dilakukan. Para murid harus melakukan semuanya itu secara gratis karena memang memang para murid menerima rahmat pangggilan dan perutusan itu secara gratis.
Dimensi garatia atau Cuma-Cuma inilah yang menjadi alasan mengapa para murid dilarang membawa pelbagai perlengkapan. Hal ini mau menegaskan bahwa fasilitas berupa rahmat senantiasa menyertai setiap orang yang berkehendak baik. Perutusan para murid mau menegaskan sekaligus mengingatkan kita bahwa hidup kita segala segala kemampuan kita  adalah rahmat gratis dari Tuhan untuk setiap kita dengan harapan kita meneruskan pemberian gratis itu kepada siapa saja dalam tugas, karya dan panggilan hidup kita. Marilah kita belajar untuk menjadi murid Tuhan dalam tugas-tugas kita.  Kasih dan berkat Tuhan mendahului semua niat baik kita. Amin


Rm.Bone Rampung, Pr

No comments:

Post a Comment